MEDAN – Harga sejumlah kebutuhan pokok masyarakat terpantau lebih tinggi dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Pemicu kenaikan sejumlah harga kebutuhan pokok ini didominasi oleh sisi demand atau permintaan.
Yang paling terlihat ada tren kenaikan permintaan untuk komoditas telur ayam dan daging ayam. Harga telur ayam mengacu kepada PIHPS pada hari ini ditransaksikan dikisaran harga 31.450 per Kg di Sumut.
Dari posisi di awal pekan sekitar 30.950 per kilogramnya, atau sekitar 1.600 – 2.100 per butirnya. Demikiannhalnya juga dengan harga daging ayam, yang mengalami sekitar 200 per kilogram sejak awal pekan. Saat ini di Sumut harga daging ayam dijual dikisaran 38.400 per Kg mengacu kepada PIHPS. Kenaikan dua komoditas tersebut lebih dikarenakan oleh sisi permintaan yang mengalami kenaikan.
Sementara itu, ada sejumlah komoditas lain yang alami kenaikan karena sisi persediaannya menurun. Seperti cabai merah, dan cabai rawit. Harga cabai merah dari 36.250 per kilogram di awal pekan menjadi 40.350 per kilogram saat ini. Masih mengacu PIHPS, harga cabai rawit naik dari posisi 47.000 per Kg, menjadi 52.150 per kilogram saat ini.
Selanjutnya ada harga gula pasir dan beras yang juga alami kenaikan. Untuk beras, kenaikan harganya merupakan kombinasi mdari musim panen yang telah usai di Sumut, serta sedikit terjadi kenaikan permintaan. Namun harga beras masih berada dikisaran 13.850 hingga 14.050 untuk kualitas medium mengacu kepada PIHPS.
Dan untuk gula pasir harganya terpantau sedikit alami kenaikan menjadi 18.500 per kilogram. Kenaikan gula pasir juga dipicu oleh tingginya permintaan atau demand.
Menanggapi hal ini, Pengamat Ekonomi Sumut, Gunawan Benjamin mengatakan kenaikan ini sejumlah komoditas pangan masyarakat belakangan ini lebih banyak didorong oleh sisi pemrintaan menjelang Natal 2024 dan Tahun Baru 2025.
“Bukan karena PPN 12% yang baru akan berlaku di tahun depan,”katanya.