Cegah 3C, Pasukan Terlatih Polrestabes Medan Patroli Malam dan Dinihari

Medan. Dalam upaya mencegah kejahatan curat, curas dan curanmor (3C), Polrestabes Medan menerjunkan pasukan terlatih melaksanakan kegiatan patroli malam hari dan dinihari di tempat kerawanan kejahatan Jalam di Medan.

Hal itu dibuktikan dengan kegiatan apel di seputaran Lapangan Merdeka Medan dipimpin Kapolrestabes Medan Kombes Pol Gidion Arif Setyawan, Minggu (9/3/2025) dinihari.

Hadir dalam kegiatan, PJU Polrestabes Medan, Kapolsek jajaran Polrestabes Medan, para Kanit Reskrim/Narkoba jajaran Polrestabes Medan, Sat Brimobda Polda Sumut dan personel Polrestabes Medan.

Di hadapan anggota, Kapolrestabes Medan Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan, pihaknya kembali melaksanakan Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) tetapi lebih kepada eskalasi yang cukup tinggi.

Ketika masyarakat menjalankan ibadah puasa dan ketika dinamika sosial maupun dinamika operasi kepolisian juga bergerak.

Apalagi bertepatan juga dengan kegiatan pembukaan Ramadan Fair ke XIX, lalu kegiatan-kegiatan masyarakat yang lainnya sampai malam. Mulai dari tarawih, tadarus, kegiatan masyarakat tersebut sampai malam.

“Karena itu kita mengimbangi, menyertai dan ikut melaksanakan kegiatan pengamanan sampai dini hari. Ini adalah minggu kedua hari kedelapan puasa, jatuh pada hari Sabtu dan malam Minggu. Kegiatan masyarakat sudah tentu ramai sekali, karena itu kita melaksanakan kegiatan operasional lebih ekstra ordinary. Lebih panjang lagi, lebih banyak lagi, lebih masif lagi dan kita harus bisa mengatur ritmenya 24 jam sampai besok pagi harus ada polisi, ” ujar Kombes Gidion.

Karena itu, dirinya minta pimpinan unit bisa mengatur ritmenya, bergantian sehingga tidak ada satu detik pun lowong tanpa kehadiran anggota Polri.

“Polsek sudah saya perintahkan untuk mendirikan Posko satgas anti tawuran, saya berharap semua Polsek dengan kesadaran mengeksplor sumber daya yang ada di Polsek baik masyarakat maupun komunitas. Untuk sama-sama jaga lingkungan masing-masing sampai dengan dini hari. Dan yang saya lihat, Kepling (Kepala Lingkungan) juga menyambut positif dia itu ada, atau kemudian yang kita lakukan menjadi motivasi untuk mereka ya itu yang kita harapkan. Saya minta Polsek jangan kendor, karena spot-spot itulah yang kemudian menjadi tumpuan. Kalau masif semua Polsek melaksanakan mudah-Mudahan akan menjadi dampak bagi anak tawuran, ” terangnya.

Tapi jika tidak ada gerakan, tidak ada yang bisa dilihat dari apa yang petugas lakukan pasti mereka akan merajalela.

“Jika merajalela maka yang capek kita juga ditegur pimpinan dan dicaci maki di medsos sama capeknya, karena itu kita mengambil sikap kita duluan capek. Kita siap capek, siap ekstra sebelum kita capeknya terpaksa. Brimob dan Samapta Polda Sumut yang ditugaskan di Polsek nanti betul-betul dioptimalkan pada titik-titik rawan terjadi tawuran maupun geng motor. Saya ingatkan beberapa spot atau titik yang menjadi ikon bagi pelaku tawuran dan geng motor. Di titik itu rasanya mereka bangga jika melakukan dan mengeksplor di medsos membawa senjata tajam atau bahkan air softgun, ” jelasnya.

Titik rawan itu antara lain.

1. Underpass Manhattan yang terletak di Medan Timur, tempatnya lebar, terang, belakangnya ada gedung megah kalau mereka lakukan itu sudah merasa seperti Texas. Karena itu jaga masuknya dan keluarnya Manhattan. Maka pos yang ada di Helvetia sebaiknya dijaga performanya. Dengan mengerahkan mobil URC atau mobil blue light jika lewat di situ mikir.

2. Medan Area, meski tempat tidak begitu lebar tetapi jumlah penduduknya padat, gang-gangnya banyak maka di titik tertentu lakukan stasioner kemudian nyalakan blue light lakukan patroli.

Kapolsek ajak Kepling, jangan rekan-rekan merasa bekerja sendiri atau tidak ada yang bantu.

Saling koordinasi, saling menguatkan, saling menyapa kemudian saling bersinergi satu dengan yang lain.

(mdc)

rel="Dofollow">>