Poldasu Bongkar Kasus Prostitusi Live Streaming saat Penggerebekan di Leon Kos VIP Tembung

MEDAN – Kepolisian Daerah Sumatera Utara (Poldasu), melalui Direktorat Reserse Siber Cryme berhasil meringkus pelaku penyebar konten video pornografi dan prostitusi yang melibatkan anak di bawah umur di media sosial.

Kasus ini terungkap saat polisi melakukan penggerebekan di Leon Kos VIP, Jalan Keadilan II, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang.

Para tersangka yang diamankan masing – masing, RA alias Risky (25) pemilik akun @Ayu_Sasmita01, RPL alias Roy (19), Pelajar Mahasiswa, Sella (15) dan YWS alias Ketua Mangkok (35).

Kabid Humas Poldasu, Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem, Rabu (16/04/2025) menjelaskan kronologis pengungkapan kasus tersebut.

“Pada Senin 14 April, berdasarkan patroli siber, ditemukan ada aplikasi tiktok dengan nama @presiden mangkok yang mengiklankan id Tevi yang akan melakukan live streaming yang akan mempertontonkan adegan porno seksual dengan id @ayu_sasmita01,” kata Kombes Pol Yudhi Surya Markus Pinem saat temu pers di Mapoldasu.

Polisi kemudian melakukan penyelidikan ke Leon Kos VIP, Jalan Keadilan II, Tembung, Kecamatan Percut Sei Tuan, Kabupaten Deli Serdang dengan menemukan akun id Tevi dengan user name @Ayu_sasmita01.

Team gabungan mendapati RA benar – benar memiliki data dan mempertontonkan langsung kegiatan pornografi.

Kemudian RA lalu diringkus dan dibawa ke markas kepolisian daerah Sumatera Utara.

“Motif pelaku RA dkk melakukan kegiatan live streaming yang mempertontonkan kegiatan asusila dengan nama akun @ayu_sasmita01 di aplikasi Tevi miliknya dengan imbalan atau gaji Rp700.000,” ujarnya.

Sementara tersangka RA alias Risky (germo) dan Yws alias ketua mangkok pengguna akun @presiden mangkok hingga saat ini belum tertangkap, namun dijerat pasal 33 yo Pasal 7 dipidana dengan pidana selama minimal 2 tahun dan maksimal 15 Tahun penjara.

“Untuk tersangka Sella (Talent) dan Roy alias RPL dijerat pasal 34 yo Pasal 8 dipidana dengan penjara 10 tahun dan UU RI No 1 Tahun 2024 tentang perubahan UU RI No 11 tahun 2008 tentang ITE, tersangka kita proses,” kata Kabid Humas. (Red)

rel="Dofollow">>