47 Kepala Daerah Tak Hadir di Retreat

Jakarta. Wakil Menteri Dalam Negeri Bima Arya mengatakan sebanyak 47 peserta tak hadir dalam kegiatan retreat kepala daerah yang digelar di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah.

Melansir CNNIndonesia.com, dia menuturkan kepala daerah peserta retreat secara keseluruhan yang telah hadir 450 orang dari yang semestinya sebanyak 503 orang. Sepuluh di antaranya datang terlambat.

Dia merinci, sebanyak 53 kepala daerah tak hadir dalam acara retreat ini. Tapi, enam di antara mereka telah menyampaikan surat izin kepada panitia retreat. Lima beralasan sakit dan satu karena acara keluarga.

Sedangkan 47 sisanya, kata Bima, belum hadir dan tanpa kabar atau keterangan hingga petang ini.

“Jadi, 47 (peserta) belum hadir di sini (tanpa kabar),” kata Bima di depan Gerbang Akmil, Jumat (21/2) petang.

Dia menuturkan panitia masih mencoba mengonfirmasi 47 kepala daerah tersebut. Namun demikian, Bima juga belum memiliki data lengkap perihal peserta yang tak kelihatan batang hidungnya itu.

Kendati, lanjut Bima, panitia meminta agar kepala daerah yang telah dipastikan berhalangan hadir untuk mengirimkan wakil kepala daerah sebagai penggantinya.

Apabila wakil kepala daerah juga masih berhalangan, maka sekda harus dikirimkan ke Akmil sebagai gantinya, mempertimbangkan pentingnya materi retreat Akmil ini.

“Nah, kemudian, untuk yang tidak ada kabar, kami masih menunggu apakah hari ini datangnya terlambat, seperti beberapa orang yang hadir (terlambat) tadi,” katanya.

Sebelumnya, sejumlah kepala daerah terlihat tak nampak dalam rombongan barisan peserta retreat Akmil. Mereka antara lain Gubernur DKI, Pramono Anung, Gubernur Bali, Wayan Koster dan Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. Ketiganya merupakan kader PDIP.

Ketidakhadiran mereka disinyalir terkait instruksi Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri yang meminta para kadernya menunda keberangkatan ke retreat kepala daerah di Akmil.

rel="Dofollow">>